Jumat, 10 Juli 2015

     Pulau Bali tidak bisa lepas dari adat dan budayanya yang sangat terkenal hingga keseluruh dunia. Budaya Bali sendiri pada awalnya adalah pencampuran dua budaya (Jawa/Pendatang/Luar Bali dengan Bali Aga/Suku Bali Asli) yang kemudian di ''hiasi'' dengan corak agama Hindu Nusantara yang kemudian lahirlah adat budaya dan tradisi yang sangat khas dan unik. 
Pulau Bali tidak bisa terlepas dari sejarah maupun peradaban masa lalunya, mulai dari peradaban Bali Kuno (masa pemerintahan dinasti Warmadewa) beralih ke jaman pertengahan (masa pemerintahan Raja Klungkung sampai Perang Puputan) dan berakhir ke jaman kolonial sampai era modern sekarang. 

Kamis, 09 Juli 2015

   Banyak umat Hindu masih bingung, merayakan Sugihan Jawa atau Sugihan Bali. Dalam beberapa perkembangan tradisi Sugihan Jawa dan Sugihan Bali, ada banyak mispersepsi terhadap maknanya. Salah kaprah ini menjadi polemik membedakan perayaannya berdasarkan keterikatan dengan trah silsilah yang berketurunan Jawa atau Bali.

Rabu, 03 Juni 2015

    Sebutan universal untuk Brahmana tanpa memandang asal keturunannya, khususnya yang dari Bali sebutannya bermacam-macam, yaitu : Pedanda, Mpu, Shri Mpu, Bhagawan, Rsi, dan Bhujangga. Umat Jawa lebih senang menyebut Pandita dengan sebutan ”Romo”. Di India sendiri yang umum sebutannya Rsi dan Maha Rsi, walaupun sering kita dengar sebutan orang suci dengan Baba, Maharaj, Pandit, dll. Pada masa Majapahit menguasai Jawa Timur dimana sekitar tahun 1350 menempatkan wakil raja (Adipati) di Bali yang disebut ”Dalem” yang pertama Dalem Kresna Kepakisan. Pada waktu ini telah berakhir kekuasaan raja-raja Warmadewa sebelumnya. Pada masa Warmadewa (Raja Udayana dan keturunannya) sampai kepada Dalem, Pandita kerajaan adalah Panca Tirta dan keturunannya seperti Sapta Pandita, juga Purohita dari keluarga Bhujangga. Dalem juga keturunan Panca Tirta karena Ayah Dalem adalah

Sabtu, 23 Mei 2015

Atas Asung Kertha Waranugrhaha Idang Sang Hyang Widhi Wasa, Sinopsis dari Prasasti Pasek Dangka Selisihan Klungkung ini dapat diterjemahkan dan diringkas kedalam bahasa Indonesia. Tujuan dari ringkasan riwayat ini tidak lain adalah untuk dapat dimengerti, dipahami kemudian dijadikan pelajaran yang berharga mengingat betapa pentingnya sebuah sejarah nenek moyang kita terdahulu. Ada begitu banyak terjemahan Prasasti, namun sukar untuk dimengerti, terlebih lagi ada beberapa kata-kata kurang dipahami khususnya sebagian orang awam.
Dan berikut kami ringkas dan terjemahkan jalan cerita atau sinopsis Prasasti Pasek Dangka. Dumogi mawiguna.

Kamis, 21 Mei 2015

Selamat Datang di Situs ini. Situs ini masih diberdayakan dan dalam tahap percobaan. Situs ini masih perlu diperbaharui dan belum mendapat persetujuan RESMI dari semeton Pasek Dangka.
Mohon Maaf, apabila ada kekurangan. Silahkan berkunjung nanti.







Disusun oleh : Semeton Pasek Dangka | Suksma sampun rauh ring Situs puniki , Dumadak Rahayu